Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag

Apabila Anda memiliki lahan yang kosong, kenapa tidak mencobanya untuk ditanami dengan berbagai sayuran. Ini tentu akan menghemat pengeluaran Anda karena bisa menyiapkan sendiri sayuran yang sehat untuk dikonsumsi.

Namun Anda juga bisa menanam cabai di polybag, bagi mereka yang lahannya terbatas. Cara menanam cabe rawit di polybag juga mudah dan tidak terlalu sulit. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa cara dalam menanam cabe rawit dengan menggunakan polybag.

cara menanam cabe rawit dipolybag

Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag

Persiapan Alat

Terdapat beberapa alat yang dibutuhkan, agar proses Anda menanam cabai rawit bisa dilakukan sesuai dengan mudah dan menghasilkan cabai yang sehat. Anda membutuhkan media semai untuk cabai yang hendak Anda tanam.

Media semai tersebut merupakan campuran dari tanah dan pupuk kompos, perbandingan yang harus Anda gunakan adalah 3:1 dengan jumlah pupuk yang lebih sedikit. Jangan lupa menyiapkan puputk, baik organic maupun kimia, kemudian benih cabai untuk ditanam.

Karena hendak ditanam di polybag, Anda juga harus menyiapkan tempat tanam tersebut. Polybag bisa Anda siapkan mulai dari awal proses penyemaian bibit, namun juga bisa Anda siapkan setelah pemindahan bibit ke tempat yang lebih besar dilakukan.

Benih Cabai Rawit

Untuk benih cabai rawit, Anda bisa membuatnya sendiri menggunakan cabai yang Anda miliki atau membelinya langsung dari toko. Jika Anda membeli langsung dari toko, biasanya harganya memang mahal karena benih yang dijual merupakan benih cabai budidaya,

Apabila Anda tertarik untuk membuat benih sendiri, belilah cabai yang sudah tua, sehingga bibitnya bisa tumbuh. Jika menggunakan bibit cabai rawit, maka pastikan ia dalam keadaan segar, tangkai buahnya juga harus dalam keadaan baik. Pastikan bahwa cabai yang Anda beli memang sesuai dengan varietas yang ingin Anda tanam.

Pupuk dan Media Lainnya

Untuk pupuk yang digunakan, Anda bisa menggunakan pupuk kompos yang alami, namun penambahan pupuk buatan kimia seperti ZPT juga disarankan. Apalagi jika Anda menginginkan hasil yang maksimal dari penanaman tersebut.

Setelah benih Anda pilih yang terbaik, rendam dengan pupuk ZPT selama 3 jam untuk merangsang benih agar lebih cepat bersemai. Media lain yang Anda butuhkan adalah media semai, yang telah disebutkan sebelumnya, serta penutup yang terbuat dari plastik hitam.

Ini dimaksudkan agar benih yang sudah disemai tidak mendapat gangguan selama masa pertumbuhan, baik dari cahaya matahari yang terlalu terik atau gangguan dari hewan. Polybag yang ingin Anda gunakan bisa memilih ukuran yang sedang, sehingga cabai rawit bisa tumbuh dengan optimal.

Penyemaian Benih Tanaman Cabai Rawit

Cara menanam cabai rawit di polybag berikutnya adalah melakukan penyemaian biji yang sudah Anda pilih sebelumnya. Setelah direndam menggunakan pupuk ZPT selama 3 jam, Anda bisa menaburkan bibit tersebut di tempat semai yang sudah Anda siapkan.

Letakkan bibit tersebut dengan jarak 4 x 4 cm agar akarnya tidak bertaut satu sama lain setelah mulai tumbuh. Kondisikan agar tempat semai selalu dalam keadaan lembab, sehingga memudahkan biji untuk berkecambah dan menjadi tunas yang baru.

Jika sudah disemai selama 10 hari, bukalah penutup pada tempat semai, sehingga bibit terbiasa dengan panas matahari. Jika sudah berusia minimal 25 hari, Anda sudah bisa menempatkan bibit tersebut ke dalam polybag.

Pemindahan Benih Cabai Rawit ke Polybag

Setelah berumur cukup, lanjutkan tahapan penanaman dengan memindahkan benih yang sudah bersemi ke dalam polybag. Polybag yang Anda pilih baiknya memiliki diameter 30 cm agar akar cabai rawit leluasa untuk berkembang dan mencari nutrisi.

Masukkan tanah yang bersifat gembur, akan lebih baik jika sebelumnya sudah Anda campurkan dengan pupuk kompos atau pupuk kimia. Sehingga ketika bibit berpindah tempat, mereka akan langsung mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Selain menggunakan tanah gembur, Anda juga bisa menggunakan sekam mentah atau sekam arang. Keduanya dinilai memberikan hasil yang sama baiknya dengan menggunakan tanah yang telah dicampur dengan kompos.

Perawatan Cabai Rawit yang Benar

Untuk merawat cabai yang baru saja dipindah ke dalam polybag, pastikan bahwa mereka mendapatkan air yang cukup. Beberapa tahapan perawatan yang bisa Anda lakukan adalah menyiramnya secara rutin, bisa pula melakukan penyiangan dan pemasangan ajir agar cabai rawit tumbuh tegak.

Apabila Anda menanam cabai di musim penghujan, pastikan ia tidak mendapatkan curah air yang besar. Karena hal tersebut bisa membuat akar cabai rawit menjadi busuk, atau polybag yang menggenang.

Ini tentu akan membuat tanaman tidak bisa berkembang dengan baik, karena itu pindahkan tanaman ke tempat yang teduh jika sekiranya memang akan terkena air hujan. Anda juga bisa menambahkan ajir pada cabai rawit tersebut, sehingga mereka lebih kokoh jika terkena terpaan angin.

Pemanenan Cabai Rawit

Cabai rawit bisa Anda panen ketika ia sudah berumur 90 hari, atau sekitar 3 bulan setelah masa penanaman dilakukan. Untuk melihat apakah cabai rawit yang Anda miliki sudah siap panen, perhatikan warnanya, jika berubah menjadi merah maka ia sudah siap panen.

Untuk dua batang pohon cabai rawit saja, Anda bisa memenuhi kebutuhan cabai yang ada di dapur. Apalagi cabai tersebut memiliki lebih sedikit kandungan pestisida, sebab Anda menanamnya sendiri di lahan yang dekat dengan rumah.

Itulah cara menanam cabe rawit di polybag yang mudah untuk dilakukan. Semoga ia bisa membantu Anda untuk mengisi waktu luang yang bermanfaat di rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *