Cara Menanam Daun Bawang: Praktis dan Mudah Tumbuh

Daun bawang merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan untuk memasak. Alih-alih terus membelinya untuk dipakai dalam proses memasak setiap hari, Anda bisa mulai menanamnya secara mandiri di rumah. Berikut merupakan rangkaian cara menanam daun bawangyang tepat dan bisa menjadi aktivitas menyenangkan yang bisa Anda lakukan di rumah.

Cara Menanam Daun Bawang

Media dan Alat yang Diperlukan

Sebelum memulai penanaman, tentunya Anda harus menyiapkan berbagai media tanam dan berbagai peralatan yang dibutuhkan. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dengan kompos atau pupuk kandang, bisa juga menggunakan sekam dengan perbandingan 2:1.

Untuk tempat menanamnya, Anda bisa menggunakan polybag, pot, ataupun menggunakan bahan bekas seperti kaleng cat atau botol bekas. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda, sehingga tidak memberatkan namun tetap membuat daun bawang tumbuh optimal.

Pemilihan Benih Daun Bawang

Untuk benih yang hendak ditanam, Anda bisa membelinya di pasar atau tempat yang menjual secara khusus berbagai bibit sayuran. Pastikan bahwa benih yang Anda beli masih dalam keadaan segar, terlihat sehat, dan tidak ada penyakit yang menempel di daun atau batangnya.

Jika Anda memilih untuk membeli benih yang besar, sebaiknya ambil terlebih dahulu benih berukuran kecil yang menempel. Pisahkan dengan perlahan, sehingga tidak merusak akar maupun batang dari benih tersebut.

Anda bisa menanam keduanya dalam tempat yang berbeda, karena keduanya memiliki presentasi tumbuh yang sama. Kedua benih tersebut dipisahkan agar mereka tidak berebut nutrisi tanaman, selain itu hal ini dimaksudkan agar benih kecil tidak busuk jika ditanam bersama benih besar.

Pupuk dan Media Tanam yang Digunakan

menanam daun bawang

Anda bisa menggunakan pupuk kompos yang merupakan bahan organik, sehingga tidak memberikan pengaruh buruk pada tanaman di sekelilingnya maupun pada lingkungan. Pupuk kimia juga bisa Anda gunakan, namun pastikan ia digunakan sesuai dengan aturan yang ada.

Untuk pemberian pupuk, sebaiknya tidak dilakukan secara sering karena akan membuat tanaman menjadi kurang maksimal tumbuhnya. Pemberian pupuk dilakukan secara susulan setelah daun bawang agak dewasa.

Pemupukan menjadi poin yang penting, sebab media tanam yang Anda gunakan terbatas. Pemupukan dilakukan setiap satu kali per 3 minggu, bisa menggunakan pupuk yang mana saja yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan daun bawang tersebut.

Penyemaian Benih Daun Bawang

Langkah selanjutnya dari cara menanam daun bawangadalah melakukan penyemaian benih. Penyemaian untuk daun bawang bisa dilakukan dengan merendam akar daun bawang tersebut ke dalam larutan air yang dicampur irisan bawang merah.

Ini akan membuat akar terangsang untuk tumbuh, sehingga proses adaptasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Penyemaian menggunakan irisan bawang merah tersebut dilakukan selama kurang lebih 3 jam.

Anda juga bisa mengganti irisan bawang merah menggunakan pupuk ZPT yang telah dilarutkan. Proses penyemaian menggunakan pupuk ini juga serupa, yakni selama 3 jam. Proses penyemaian ini disarankan untuk dilakukan, namun Anda juga bisa langsung menanam benih daun bawang setelah merendamnya sebentar di air bersih agar tidak layu.

Pemindahan Benih Daun Bawang

Setelah proses penyemaian dilakukan, Anda siap memindahkan benih daun bawang tersebut ke lahan tanam selanjutnya. Ambil secara perlahan bibit daun bawang yang telah disemai, pastikan bahwa akarnya tidak ada yang patah dan tiap benih tidak saling bertaut.

Jika Anda sebelumnya menyemai menggunakan polybag, Anda bisa merobek polybag tersebut kemudian memindahkannya langsung ke media tanam dengan ukuran yang lebih besar. Namun jika sebelumnya penyemaian dilakukan tanpa tanah, Anda bisa langsung menaman benih tersebut ke media tanam yang disiapkan.

Untuk penanaman, sebaiknya dilakukan pada sore hari, ini akan membuat daun bawang tidak layu setelah proses pemindahan dilakukan. Terik matahari memang akan mengganggu proses tersebut, apalagi jika ia terlalu terik. Selepas dipindahkan, jangan lupa untuk disiram sedikit agar tanaman bisa langsung menyerap air yang ada.

Perawatan Daun Bawang yang Telah Ditanam

Setelah proses penanaman selesai, letakkan pot ke tempat yang teduh sehingga ia tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung. Setelahnya lakukan pengenalan pada sinar matahari secara bertahap, tujuannya agar bibit terbiasa terkena sinar matahari dan membantu proses pertumbuhannya.

Jika menanam di tanah, berikan peneduh di minggu awal setelah pemindahan bibit dilakukan. Kemudian lepas peneduh setelahnya agar bibit mendapat sinar matahari yang cukup. Jangan lupa siram bibit secara rutin, periksa pula daun dan batang tanaman apakah salah satu dari mereka ada yang terkena penyakit.

Pemanenan Daun Bawang

Anda sudah bisa memanen daun bawang ketika usianya berkisar antara 75 – 80 hari, sesuai dengan varietas yang Anda pilih. Tanda bahwa tanaman Anda siap dipanen adalah rumpun daun bawang sudah banyak, memiliki warna hijau tua pada daunnya, serta daun yang paling bawang sudah mulai menguning.

Jika Anda menanamnya di rumah, Anda bisa mulai mengambil daun bawang yang paling tua, sehingga anakannya bisa terus tumbuh dan berkembang setelahnya. Namun jika Anda menanamnya untuk kebutuhan ekonomis, Anda bisa mengambil semua daun bawang tersebut dan menanam ulang setelahnya.

Itulah informasi mengenai cara menanam daun bawang yang benar dan memberikan hasil yang maksimal. Informasi ini diharapkan dapat membantu Anda, terutama mereka yang sedang ingin melakukan budidaya daun bawang sendiri di rumah. Selain bisa mendapatkan daun bawang yang lebih sehat, kamu juga akan mendapatkan kesenangan dalam merawat tanaman ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *