Kangkung merupakan salah satu tanaman sayur yang biasanya tumbuh di sawah. Namun dengan perkembangan teknik pertanian yang semakin maju, kini Anda bisa juga menanamnya di rumah dengan teknik hidroponik. Teknik hidroponik ini sendiri merupakan solusi bercocok tanam dengan lahan terbatas tanpa menggunakan media tanah. Jika berminat menanam kangkung sendiri, berikut cara menanam kangkung hidroponik yang bisa Anda ikuti.

Cara Menanam Kangkung Hidroponik
Alat dan Bahan
Sebelum mulai menanam kangkung secara hidroponik, siapkan dulu alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat yang dibutuhkan antara lain besek yang bentuknya seperti saringan dengan lubang-lubang kecil di seluruh sisinya dan baskom plastik dengan ukuran diameter sama dengan besek.
Sementara itu, bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain benih kangkung, nutrisi hidroponik AB Mix atau pupuk dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Untuk bahan terakhir ini tidak wajib, namun jika ingin benih tumbuh dengan cepat ZPT ini bisa digunakan. Semua bahan-bahan ini bisa Anda dapatkan di toko pertanian.
Pilih Benih Kangkung Berkualitas
Benih adalah hal paling penting untuk menanam kangkung hidroponik. Anda harus memilih benih kangkung berkualitas agar kangkung hidroponik yang Anda tanam bisa berhasil tumbuh dan hasilnya pun bagus. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa benihnya.
Lakukan Proses Penyemaian Benih Kangkung
Sebelum proses penyemaian, Ada harus memastikan dulu benih yang digunakan hanya benih berkualitas. Cara memastikannya juga mudah. Ikuti langkah-langkah berikut.
- Taruh Benih ke dalam wadah berisi air. Biarkan selama kurang lebih 24 jam.
- Setelah 24 jam akan ada benih-benih yang mengapung dan tenggelam. Benih yang mengapung adalah benih berkualitas jelek, jadi bisa Anda buang. Hanya gunakan benih yang tenggelam.
Setelah mendapatkan benih yang berkualitas baik, proses penyemaian benih bisa dilanjutkan. Langkah penyemaian pertama, siapkan air yang cukup kuat untuk menahan air.
Selanjutnya bungkus benih yang sudah dipilihi tadi dengan kain. Kemudian siram benih tersebut dengan air hangat secukupnya saja. Penyiraman ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kelembaban benih sehingga benih bisa cepat pecah dan berkecambah.
Jika sudah, Anda bisa meletakkan kain berisi benih ini ke dalam besek. Jika dibutuhkan, Anda bisa juga melapisi bagian dasar besek dengan menggunakan busa filter aquarium. Namun jika dirasa tidak dibutuhkan, pelapisan ini tidak dilakukan juga tidak apa-apa.
Siapkan Nutrisi Nutrisi Hidroponik / Pupuk
Untuk memberikan nutrisi pada tanaman kangkung, Anda bisa menggunakan pupuk AB Mix. Penggunaan pupuk AB Mix juga ada aturannya. Tujuannya adalah agar takarannya tepat sesuai denga nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Berikut takaran pemberian nutrisinya.
- Siapkan 1 liter air di dalam baskom. Lalu masukkan 5ml nutrisi A dan 5ml nutrisi B ke dalam wadah berisi air tersebut.
- Siapkan 1 liter air di dalam baskom. Lalu masukkan 5ml nutrisi A dan 5ml nutrisi B ke dalam wadah berisi air tersebut.
- Siapkan 1 liter air di dalam baskom. Lalu masukkan 5ml nutrisi A dan 5ml nutrisi B ke dalam wadah berisi air tersebut.
Memindahkan Benih ke Wadah Tanam
Jika benih sudah berkecambah, selanjutnya benih sudah siap dipindahkan ke dalam media tanam. Maka langkah selanjutnya dari cara menanam kangkung hidroponik adalah memindahkan benih ke media tanamnya. Berikut langkah-langkahnya.
- Pindahkan besek berisi benih ke atas baskom berisi nutrisi yang sudah Anda buat sebelumnya. Pastikan benih tidak terendam agar bisa tetap tumbuh dan tidak mudah membusuk.
- Pindahkan besek berisi benih ke atas baskom berisi nutrisi yang sudah Anda buat sebelumnya. Pastikan benih tidak terendam agar bisa tetap tumbuh dan tidak mudah membusuk.
- Pindahkan besek berisi benih ke atas baskom berisi nutrisi yang sudah Anda buat sebelumnya. Pastikan benih tidak terendam agar bisa tetap tumbuh dan tidak mudah membusuk.
Rawat Tanaman Kangkung Hidroponik
Proses perawatan tanaman kangkung hidroponik ini relatif mudah. Setelah memindahkan benih ke media tanam dan sudah berumur 2 minggu, maka larutan pun akan bertambah. Pada saat inilah konsentrasi nutrisi harus ditambah. Dari yang awalnya 5ml per 1 liter air, pada usia ini harus ditambah menjadi 7-9ml per 1 liter air.
Tak hanya itu, perawatan juga dilakukan dengan mengganti larutan nutrisi secara berkala begitu larutan mengeluarkan bau. Lakukan tahap ini sampai kangkung siap dipanen. Pastikan juga Anda memperhatikan pertumbuhannya.
Kangkung Siap Dipanen
Jika semua tahap di atas sudah Anda lakukan dengan benar serta pertumbuhan kangkung diperhatikan dengan baik, maka kangkung hidroponik pun siap dipanen. Kangkung hidroponik ini biasanya siap dipanen setelah berusia 4-6 minggu. Panen selagi kangkung masih dalam kondisi segar. Caranya bisa dengan mencabut hingga ke akar, atau bisa dengan cara memotong 2/3 bagian tanaman. Setelah dipotong, beri nutrisi lagi agar kembali tumbuh.
Itulah tadi langkah-langkah dari cara menanam kangkung hidroponik yang bisa Anda ikuti di rumah. Metode penanaman dengan cara hidroponik ini bisa menjadi alternatif bercocok tanam untuk Anda yang memiliki lahan terbatas. Selain itu, keunggulan lain dari metode bercocok tanam ini adalah waktu pertumbuhan yang lebih cepat dan bisa menyesuaikan dengan berbagai media tanam